Rektor UIN SATU Monev KKN Reguler Multisektoral: Husnul Khotimah menjadi Pesan Penting

Kontributor:

Trenggalek – Rektor Univeristas lslam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung), Abd. Aziz didampingi Ketua LP2M UIN SATU Tulungagung, Ngainun Naim melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) peserta Mahasiswa KKN pada Rabu (08/08/2024). Monev ini menjadi istimewa karena Rektor langsung terjun untuk memantau perkembangan pelaksanaan KKN. Mulai dari program kerja yang sudah terlaksana sejauh mana, dan yang belum terlaksana apakah ada hambatan, atau semacam menunggu momen yang tepat saja.

Saat kunjungan tersebut, Rektor berdialog dengan beberapa mahasiswa terkait program kerja mereka serta situasi dan kondisi di tempat mereka KKN. Tak lupa Rektor juga memberikan arahan mengenai hal-hal yang perlu dilakukan supaya para peserta KKN lebih peka terhadap fenomena yang ada di masyarakat tempat mereka melaksanakan KKN. Misalnya ketika salah satu kelompok KKN mengemukakan tentang adanya kasus stunting di desa tempat mereka KKN, Rektor meminta untuk tidak terpaku pada persoalan kekurangan gizi dan semacamnya, namun meminta mereka untuk melihat dari segi edukasi dalam pola hidup dan pendidikan. Tentu saja diharapkan masih dalam konteks sebagaimana tema yang diusung.

“Jadi jangan dilihat aspek fisiknya saja, namun soal literasi pendukung dan juga kapasitas pengetahuan dan pendidikan masyarakat itu bagaimana. Supaya tawaran kita kepada masyarakat tentang penanggulangan stunting bisa lebih komprehensif,” kata Rektor dalam bincang-bincangnya dengan beberapa peserta KKN.

Seperti diketahui, KKN Reguler multisektoral kali ini mengambil Tema “Pemberdayaan Masyarakat Multisektoral Berbasis Literasi Digital”. Tema yang sesuai dengan pesatnya arus media sosial yang tidak hanya di kalangan pemuda, namun juga di kalangan orang tua sudah sangat mengakar kuat. Ini dibuktikan setiap orang jika dilaksanakan survey, pasti punya HP, dan HP tidak jauh dari content aplikasi medsos. Maka pemberdayaan masyarakat pada konteks literasi menjadi aspek yang perlu implementasikan pada masyarakat lokal. 

KKN ini dilaksanakan berfokus pada 2 kabupaten, yaitu Tulungagung dan Trenggalek. Kedua Kabupaten ini menjadi langganan untuk dijadikan lokasi KKN, karena sistem pemberdayaan yang dilaksanakan di kedua Kabupaten ini menjadi kontinuitas dari dari tahun ke tahun. Monev pada kesempatan ini dilaksanakan di dua desa, yaitu Desa Karangan Kecamatan Karangan, dan Desa Banaran Kecamatan Tugu. Keduanya berada pada wilayah Kabupaten Trenggalek.

Pada kesempatan monev tersebut Rektor juga menyampaikan harapannya supaya para peserta KKN dalam menyelesaikan kegiatannya dengan husnul khotimah.

“Saya berharap kawan-kawan mahasiswa ini dalam mengakhiri KKN secara husnul khotimah, artinya jangan sampai di akhir pelaksanaan KKN, kawan-kawan meninggalkan sesuatu yang kurang baik di masyarakat, karena ini akan menghalangi dan menghambat adik angkat kawan-kawan dalam melaksanakan KKN selanjutnya di tempat ini,” kata Rektor.

Selanjutnya Rektor juga menyampaikan mengenai legacy, “Kawan-kawan mahasiswa ini harus meninggalkan legacy, kawan-kawan harus membuat legacy berbasis digital. Silakan dibuat inovasi dalam kegiatan saudara di Desa Karangan ini. Karena jejak digital masih bisa terlacak selama masih ada media internet.”

Aspek paling akhir yang disampaikan oleh Rektor adalah, mahasiswa jangan melewatkan momen KKN ini, karena momen seperti ini hanya sekali terjadi dalam selama perkuliahan mahasiswa. Jangan sampai terlewatkan. Selanjutnya ucapan selamat juga disampaikan olehnya kepada mahasiswa atas pencapaian beberapa program yang sudah terlaksana sampai detik ini.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua LP2M, Ngainun Naim juga sempat menyampaikan pesan penting kepada mahasiswa. Pertama, mahasiswa tidak perlu mencari sesuatu yang viral, karena sesuatu yang viral belum tentu baik dan mengedukasi. Kedua, Program yang dilaksanakan harus terukur. Artinya harus ada peningkatan before dan after. Ketiga, Silahkan dimaksimalkan program yang ada, karena program yang ada sudah baik sekali jika dilaksanakan dengan serius. Keempat, angkat dan berilah nilai-nilai positif kepada masyarakat, karena inilah yang akan dikenang oleh masyarakat ketika mahasiswa sudah selesai dari sini.

Kegiatan monev menjadi kegiatan yang vital untuk dilaksanakan. Dengan adanya monev program kegiatan mahasiswa bisa terkawal dengan baik. Selain itu, kondisi mahasiswa yang ada di lapangan juga bisa terpantau dengan baik untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan.

(Berita ini sebelumnya dimuat di laman lp2m.uinsatu.ac.id dengan beberapa penyesuaian.)

Editor: Muhlasin
Photographer: Muhlasin
Skip to content