Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Rencanakan Kegiatan KKN Berbasis Penguatan Industri Halal; Siap Dampingi Masyarakat Mendapatkan Sertifikat Halal

Kontributor:

Batu – Target pemerintah agar Indonesia menjadi poros industri halal dunia disambut baik Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Prof Maftukhin dengan menggelar Kuliah Kerja Nyata Berbasis Penguatan Industri Halal. Dia menjelaskan untuk memenuhi target agar masyarakat yang memiliki usaha makanan dan minuman bisa mendapat sertifikat halal harus dilakukan kerja-kerja kolaboratif.  

“Maka dari itu KKN berbasis penguatan industri halal sebagai salah satu solusi agar sertifikasi halal berjalan maksimal,” katanya saat memberikan sambutan dalam kegiatan FGD Peningkatan Mutu Pelayanan dan Pengembangan Produk Halal di Kota Batu, 17 Mei 2023.

Prof Maftukhin menuturkan, kegiatan KKN berbasis penguatan industri halal sudah pernah dilaksanakan pada awal tahun ini.  Yakni periode Januari-Februari. Para mahasiswa peserta KKN diminta untuk melakukan pendataan di masyarakat yang memiliki produk makanan dan minuman.  Selanjutnya, mahasiswa menginput pada aplikasi yang telah disediakan.

“Data dari mahasiswa KKN lantas diolah dan diverifikasi oleh tim Pusat Layanan Halal selanjutnya diproseskan untuk diajukan agar mendapatkan sertfikat halal,” terang guru besar Filsafat ini.  

Menurut Prof Maftukhin, hasil dari KKN berbasis penguatan industri halal ini lumayan. Sekitar 350 sertifikat halal telah diterima oleh masyarakat yang didampingi mahasiswa KKN. Bahkan kata dia, ada satu desa di Kabupaten Lamongan yang berhasil didampingi oleh mahasiswa KKN bisa menerbitkan 25 sertfikat.
 
“Saya kira, KKN berbasis penguatan Industri Halal ini akan kita kembangkan ke beberapa kabupaten di Jawa Timur,” tuturnya.  

Oleh karena itu, kampus juga telah mengunjungi beberapa dinas perindustrian ataupun UMKM di beberapa kota di Jawa Timur untuk melakukan kolaborasi KKN berbasis penguatan industri halal. Pihak kampus juga mengundang para perwakilan dinas untuk berdiskusi bersama agar muncul kawasan industri halal di daerahnya.  

“Kami ingin semua bersama-sama mensukseskan agar Indonesia bisa menjadi poros industri Halal dunia,” terangnya.  
Pria alumni Ponpes Lirboyo Kediri ini melanjutkan, KKN UIN Satu Tulungagung pada gelombang dua yang diperkirakan Juni-Agustus ini juga akan mengusung konsep penguatan industri halal. Dengan harapan, para pelaku UMKM dan IKM atau industri rumah tangga bisa didampingi hingga mendapatkan sertifikat halal.  

Sementara itu,  peserta FGD Peningkatan Mutu Pelayanan dan Pengembangan Produk Halal yang terdiri perwakilan dinas peridustrian ataupun UMKM kabupaten dan kota di Jawa Timur menyambut baik rencana UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung untuk mengadakan KKN berbasis Penguatan Industri Halal. Bahkan, mereka siap untuk berkolaborasi dengan kampus untuk mensukseskan program sertifikasi halal.

Mereka yang hadir dalam FGD tersebut diantaranya dari Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Tulungagung, Mojokerto, Ponorogo,  Nganjuk, dan Trenggalek. Selain itu, dinas perdagangan Jawa Timur juga hadir.  Begitu juga Dinas UMKM dan Kelautan Jawa Timur.  

Badan Penyelenggara  Jaminan Produk Halal Dukung KKN Berbasis Penguatan Industri Halal

Kegiatan KKN berbasis penguatan industri halal didukung oleh Badan Penyelenggaran Jaminan Produk Halal (BPJPH). Sekretaris BPJPH Chuzaemi Abidin mengaku tertarik dengan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

“Ini konsep yang luar biasa,” tuturnya.

Dia menjelaskan bila perguruan tinggi memiliki gagasan kreatif dalam mensukseskan kegiatan sertifikasi halal ini maka tidak menutup kemungkinan target yang diberikan oleh presiden akan tercapai. Maka, dirinya mendukung penuh langkah yang ditempuh oleh UIN Tulungagung.

Chuzaemi menuturkan pentingnya menguatakan industri halal bagi masyarakat Indonesia. Sebab, kata dia, jika kawasan industri halal sudah banyak di Indonesia akan turut meningkatan perekonomian masyarakat. (*)

Skip to content