Ribuan Wali Mahasiswa Baru Hadir di Kampus UIN SATU Tulungagung

Kontributor:

Tulungagung – Ribuan wali mahasiswa baru angkatan tahun 2023 hadir di kampus Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung) pada Minggu (10/09/2023). Mereka hadir dalam rangka memenuhi undangan dari pihak kampus dalam acara Temu Wali Mahasiswa Baru Angkatan Tahun 2023 UIN SATU Tulungagung. Perlu diketahui bahwa tahun 2023 ada 4545 mahasiswa baru yang lolos dan masuk ke UIN SATU Tulungagung dari puluhan ribu pendaftar.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Abad Badruzaman, Lc., M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan kepada segenap wali mahasiswa baru yang hadir, bahwa banyak prestasi yang diraih UIN SATU Tulungagung. Salah satu contohnya adalah prestasi di bidang olahraga terutama bola voli antar PTKIN se-Indonesia yang berhasil berturut-turut meraih juara.


Diselingi dengan joke-joke segar yang membuat tawa yang hadir, Abad Badruzaman juga mengemukakan bahwa pilihan kampus ini mengambil Sayyid Ali Rahmatullah yang disingkat satu ini adalah tak lepas dari asal usul kampus ini yang dulunya cabang dari UIN Sunan Ampel Surabaya. Namun mengambil nama lain dari Sunan Ampel yakni Sayyid Ali Rahmatullah yang diyakini sebagai nama kesayyidannya dalam ilmu pengetahuan dan agama, bukan Sunan yang lebih cenderung kepada kebangsawanan atau birokratnya.

“Oleh karena itu yang kami upayakan adalah ingin menjadikan mahasiswa pertama-tama adalah sebagai akademisi. Meskipun tidak menutup kemungkinan mereka bisa juga jadi birokrat maupun pengusaha. Namun kecendekiawanan mereka tetap menjadi warna utama di manapun mereka berada,” kata Wakil Rektor.

Sementara itu, wakil wali mahasiswa baru UIN SATU Tulungagung angkatan 2023, Dr. Dianus Abul Baqi, M.Pd.I. dalam sambutanya menyampaikan, bahwa kampus ini banyak perkembangan dibandingkan dengan pada saat dia kuliah dulu kuliah.

“Saya adalah alumni pertama ketika kampus ini berubah dari cabangnya IAIN Sunan Ampel Surabaya menjadi STAIN Tulungagung,” kata pria yang konon akrab disapa Gus Deki ini.

Diakuinya banyak hal  yang dulunya tidak ada sekarang menjadi ada di kampus ini. Kualitas pun juga jauh lebih baik.

“Jadi kami pasrah bongkokan supaya putra putri kami untuk dididik dan digulowentah di kampus ini,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Deki juga berharap supaya UIN SATU Tulungagung membuka program studi umum termasuk kedokteran. Karena dia tidak hanya berharap supaya kampus ini melahirkan pendidik dan pejabat yang agamis, namun juga termasuk dokter yang agamis.

Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. yang memberikan sambutan setelah perwakilan wali mahasiswa menyampaikan beberapa hal. Dengan juga diselingi guyonan segar seolah membalas apa yang disampaikan oleh Wakil Rektor, pertama dia memperkenalkan satu per satu pejabat yang hadir, mulai dari para Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kepala Jurusan, Koordinator Program Studi, Ketua Lembaga serta Kepala Pusat Layanan.

Selanjutnya rektor juga menyampaikan perihal perkembangan UIN SATU Tulungagung sejak mulai masih menjadi STAIN Tulungagung yang kemudian beralih status menjadi IAIN Tulungagung hingga UIN SATU Tulungagung saat ini. Salah satunya adalah model pengelolaan Mahad Al Jami’ah yang menjadi percontohan banyak PTKIN di Indonesia yakni Program Madrasah Diniyah. Program dimana para mahasiswa tahun pertama pada hari Senin hingga Kamis pada pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.30 harus mengaji ini menurutnya adalah yang pertama di Indonesia. Dengan kegiatan ini diharapkan tidak ada mahasiswa UIN SATU Tulungagung yang tidak bisa mengaji atau membaca Al-Qur’an.

“Kami jamin setelah satu tahun kuliah di kampus ini mereka bisa baca tulis Al-Qur’an. Jika tidak bisa mereka harus mengulang di tahun berikutnya sampai lulus,” kata Rektor.

Rektor juga menyampaikan apa yang pihaknya upayakan selama ini bukan sekedar mereka menjadi pencari pekerjaan, namun juga bisa mengambil peran dan memberikan manfaat bagi orang banyak. Karena menurut Rektor, putra putri para wali mahasiswa yang hadir ini adalah generasi hebat yang kreatif.

“Oleh karena itu saya ingin putra putri bapak ibu menjadi orang hebat di masa depan. Bukan mencari pekerjaan atau penghidupan, melainkan bisa membangun kehidupan orang lain,” kata Rektor.

Acara temu wali mahasiswa baru ini juga bisa disaksikan di Channel Youtube SATU Televisi. (*)

Skip to content