Sesdirjend Pendis Kemenag RI Tinjau Pelaksanaan UM-PTKIN di IAIN Tulungagung

Kontributor:

Tulungagung – Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Sesdirjen Pendis) Kementerian Agama, Imam Safe’i meninjau hari ke-3 pelaksanaan tes seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) Tahun 2020 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung pada Rabu (08/05/2020). Kunjungan ini merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi pelaksanaan tes UM-PTKIN yang dilaksanakan serentak mulai 3 Agustus 2020.

Tiba di kampus IAIN Tulungagung sekira pukul 09.00 WIB, Imam Safe’i langsung meninjau ruang laboratorium komputer IAIN Tulungagung, tempat di mana para penanggungjawab ruang ujian melakukan pengawasan terhadap para peserta tes UM-PTKIN secara online. Saat ditanya tentang bagaimana pelaksanaan tes UM-PTKIN di IAIN Tulungagung, Imam Safe’i mengatakan bahwa pelaksanaannya sangat bagus. Menurut pantauannya, pelaksanaan tes di IAIN Tulungagung yang berjalan lancar menunjukkan kesiapan panitia lokal dalam menyelenggarakan ujian secara online.


“Sepanjang yang saya lihat, IAIN Tulungagung cukup siap melaksanakan ujian secara online. Kolaborasi dengan kampus lain juga bagus. Apalagi melihat dari tingginya minat calon mahasiswa yang mendaftar ke IAIN Tulungagung, ini juga membuktikan kesiapannya,” kata Imam Safe’i.

Terkait dengan pelaksanaan UM-PTKIN secara nasional yang dilakukan secara online, menurut Imam Safe’i sudah berjalan cukup baik. Pasalnya sampai hari ketiga pelaksanaan belum ada keluhan-keluhan yang signifikan dari penyelenggara. Justru model ujian online ini sangat membantu penyelenggara, misalnya terkait efisiensi anggaran. Meski demikian, menurutnya ada beberapa hal yang bisa diperbaiki untuk penyelenggaraan ujian online ke depan.

“Namanya masih pertama, jadi menurut saya wajar jika ada beberapa hal yang perlu diperbaiki lagi,” katanya.

Disinggung tentang adanya rumor bahwa pelaksanaan ujian online ini rentan penggunaan joki oleh peserta dalam mengikuti ujian, Imam Safe’i mengatakan bahwa hal tersebut sudah diantisipasi oleh panitia pelaksana, yakni dengan adanya kelengkapan aplikasi yang bisa mengawasi aktivitas peserta ujian selama melaksanakan ujian.

Pada hari ketiga pelaksanaan tes online UM-PTKIN, persentase partisipasi masih cukup tinggi. Dari 1.080 peserta yang terbagi dalam 3 sesi, 93,6% peserta mengerjakan tes (login ke aplikasi), atau ada 69 peserta yang tidak login. Secara keseluruhan, selama tiga hari pelaksanaan tes, persentase peserta yang login sebanyak 93,4%.(lil/sin)

Skip to content