UIN SATU Lampaui Target Medali Emas pada OASE PTKI II di UIN Syahid Jakarta

Kontributor:

Jakarta – Setelah berjuang dengan maksimal di 9 cabang lomba pada helatan Olimpiade Agama, Sains, dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI) II yang digelar sejak Rabu (14/06/2023) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, akhirnya pada malam ini, Jum’at (16/06/2023) dapat diketahui hasilnya.
Diumumkan oleh Panitia OASE PTKI II pada upacara penutupan, dinyatakan bahwa kontingen UIN SATU berhasil mendapatkan 3 medali emas. Hal ini melampaui target 2 emas, meskipun target 2 perak dan 2 perunggu tidak berhasil dipenuhi.

Tiga medali emas tersebut diraih oleh Umi Fajar Fauziah, mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (HES) semester 6 di cabang lomba Qira’atul Kutub dan Ina Toriqotul Muroqobah, mahasiswa Tadris Bahasa Inggris (TBI) semester 8 di cabang lomba Da’i Putri. Sedangkan medali emas lainnya diraih dari lomba Sains bidang Matematika oleh Muhamad Nurfaizin, mahasiswa Tadris Matematika semester 6.
 
Selain berhasil meraih 3 medali emas dari cabang lomba tersebut, kontingen UIN SATU Tulungagung juga mendapatkan prestasi berupa peringkat ke-2 Ekspo Karya Inovasi pada bidang Literasi Inovasi Teknologi, dan peringkat ke-5 lomba Literasi Inovasi Teknologi. Kedua prestasi tersebut diraih tim Literasi Inovasi Teknologi UIN SATU Tulungagung yang digawangi oleh Ayulyn Musyarofah dari program studi Manajemen Keuangan Syariah semester 6, Chofifah Ayuningtyas dari program studi Tadris Fisika semester 6, dan Hamdan Tsani dari program studi Tadris Matematika semester 6.
 
Menanggapi hasil tersebut, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni (Wakil Rektor III), Prof. Dr. Abad Badruzaman, Lc., M.Ag. mengucapkan selamat untuk semua peserta kontingen UIN SATU di Oase II ini, baik yang menjadi juara maupun yang belum menjadi juara.

“Dengan lolos ke babak final di UIN Jakarta saja, bagi kami mereka telah menjadi juara. Jadi, bagi yang belum menjadi juara di ajang ini, tidak usah berkecil hati. Pengalaman jauh lebih berharga dari sekeping medali,” kata Wakil Rektor.

Ditanya mengenai adanya evaluasi atas hasil yang diraih dalam OASE kali ini, Wakil Rektor menyampaikan bahwa persiapan, baik ketersediaan waktu untuk seleksi maupun tingkat keikutsertaan mahasiswa UIN SATU dalam mengikuti seleksi adalah hal yang patut harus dievaluasi.

"Waktu yang relatif singkat membuat proses seleksi dirasa kurang optimal," katanya.

Di samping itu, Wakil Rektor juga menyampaikan bahwa dengan apa yang dicapai saat ini pihaknya berinisiatif untuk membentuk komite khusus OASE yang terdiri dari dosen dan pakar serta profesional yang relevan dengan aneka lomba yang dikompetisikan di ajang OASE. Komite inilah yang akan menyeleksi calon peserta Oase UIN SATU secara ketat serta profesional, objektif dan independen. (*)

 
Skip to content