UIN SATU Pertama Kali Kukuhkan Guru Besar Setelah Perubahan Bentuk

Kontributor:

Tulungagung – Setelah perubahan bentuk menjadi Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung dari sebelumnya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, pada Rabu (09/06/2021) pertama kali UIN SATU mengukuhkan guru besar, yakni Mohamad Jazeri sebagai guru besar bidang ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia.
Pengukuhan tersebut di gelar di Aula Lantai 6 Gedung KH Arief Mustaqiem dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Dalam pengukuhannya, Jazeri menyampaikan pidato pengukuhan dengan tema “Membudayakan Kesantunan Bahasa di Kampus Dakwah dan Peradaban”. Dalam pidato pengukuhan ini Jazeri mengemukakan perihal bagaimana pentingnya komunikasi yang baik antar sesama. Hal ini karena pada umumnya setiap individu memiliki keinginan untuk dihormati.

“Untuk itu, kesantunan berbahasa mesti menjadi pertimbangan utama dalam berinteraksi, termasuk interaksi di dunia akademis,” kata Jazeri.
Masih menurut pria kelahiran Grobogan Jawa Tengah ini, bahwa interaksi berbahasa yang santun mampu menghindarkan friksi dan konflik antara dosen dan mahasiswa dalam interaksi perkuliahan. Bahkan, beberapa penelitian membuktikan bahwa kesantunan berbahasa menunjukkan kecerdasan emosional penuturnya. Itulah sebabnya penting di kampus Kampus Dakwah dan Peradaban UIN SATU Tulungagung ini dibudayakan kesantunan dalam berbahasa.
Pidato pengukuhan guru besar ini dapat anda simak di Channel Youtube Televisi Kampus IAIN Tulungagung, SATU Televisi.
Seusai pidato pengukuhan, acara dilanjutkan pembacaan kata pengukuhan oleh Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin. Dilanjutkan dengan penyerahan Surat Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang pengangkatan guru besar dan prosesi pemakaian samir oleh Rektor kepada guru besar yang dikukuhkan.
Seusai prosesi pengukuhan, dalam sambutannya Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin menyampaikan bahwa dengan dikukuhkannya guru besar Pendidikan Bahasa Indonesia ini adalah sesuatu yang patut disambut dengan bahagia, karena ini pertama kali dalam sejarah UIN SATU memiliki guru besar dalam bidang ilmu tersebut.
Lebih lanjut Rektor juga mengatakan bahwa saat ini sudah banyak mahasiswa asing yang belajar di UIN SATU Tulungagung. Tidak hanya dari Thailand, tapi juga dari Filipina dan beberapa negara lain. Jumlahnya hampir mencapai 200 orang. Dan mereka sebagian besar dibebaskan dari tanggungan biaya pendidikan dengan catatan mereka bisa Bahasa Indonesia.
“Kalau tidak, percuma kita mendidik mereka sementara mereka tak tahu bahasa kita,” kata Rektor.
Di bagian lain, rektor menghimbau kepada para dosen agar mengajarkan bahasa Indonesia tidak sekedar untuk lulus ujian. Tapi ajarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa spiritualitas. Ini sangat penting supaya cara berfikir, cara mahasiswa menghadapi sesuatu baik itu yang diungkapkan dengan bahasa lisan, maupun tulis, bahasa gerak maupun bahasa simbolik yang lain maka kemudian memunculkan energi yang positif.
“Dan kemudian kita sebaliknya, energi negatif itulah yang akhirnya menjadikan seseorang, sebuah komunitas, sebuah kelompok, sebuah bangsa tidak akan pernah bisa maju. Maka ciptakanlah bahasa sebagai sesuatu yang positif,” kata Rektor.
Seusai sambutan Rektor acara ditutup dan dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat oleh para hadirin kepada Mohamad Jazeri sebagai guru besar yang dikukuhkan.(humas/sin)
Skip to content