Upacara pengukuhan dilakukan dengan Sidang Senat Terbuka yang dibuka oleh Ketua Senat UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. H. Imam Fuadi, M.Ag., dan dilanjutkan dengan pembacaar Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang pengangkatan Nur Kholis sebagai guru besar dalam bidang ilmu Pendidikan Islam oleh Sekretaris Senat UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. Samsun Niam, M.Ag..
Setelah pembacaan surat keputusan, acara kemudian dilanjutkan dengan pidato pengukuhan oleh guru besar yang dikukuhan dengan judul "Budayaku Budayamu; Pembelajaran Antarbudaya di Zaman Kacau".
Dalam pidato pengukuhan tersebut, Nur Kholis mengemukakan tentang penelitiannya perihal pendidikan di zaman saat ini yang menurutnya sebagai zaman yang kacau. Hal tersebut kemudian dikorelasikan dengan perubahan perkembangan budaya.
"Budaya umat dan bangsa ini harus bergerak," katanya.
Menurutnya, idealnya arah pergerakan budaya umat dan bangsa adlaah dari etnocentrisme, dikembangkan melalui pendidikan antarbudaya (intercultural), dan bermuara pada kesadaran etnorelativitas.
Setelah pidato pengukuhan, acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi pengukuhan yang ditandai dengan pengalungan shamir guru besar yang dilakukan secara langsung oleh Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. dan dilanjutkan dengan penyerahan SK Guru Besar.
Rektor UIN SATU Tulungagung seusai prosesi pengukuhan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi positif dan rasa syukuranya tas bertambahnya lagi guru besar di UIN SATU Tulungagung. Dia berharap supaya ini menjadi momentum untuk memantabkan UIN SATU Tulungagung menjadi kampus yang terus berkembang, baik secara fisik maupun kualitas akademiknya.
Hadir dalam sidang senat terbuka dalam rangka pengukuhan guru besar tersebut Forkopimda Kabupaten Tulungagung, tamu undangan, dan tokoh masyarakat. Adapun upacara pengukuhan ini selengkapnya dapat juga disimak di channel youtube SATU Televisi.(*)