Tulungagung – Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka Hari Amal Bhakti ke-76 Kementerian Agama Republik Indonesia (HAB ke-76 Kemenag RI) pada Senin (03/01/2022). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan Utama UIN SATU Tulungagung dengan tetap berupaya memenuhi protokol kesehatan Covid-19. Upacara bendera tersebut diikuti oleh para dosen dan karyawan di lingkungan UIN SATU Tulungagung.
Selaku inspektur upacara, Rektor UIN SATU Tulungagung Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. dalam amanatnya menyampaikan, bahwa hari ini adalah hari kebahagiaan bagi Kementerian Agama Republik Indonesia karena genap 76 tahun kementerian ini menjadi salah satu bagian penting di dalam upaya kemerdekaan Republik Indonesia.
“Dan tentu saja ini menjadi bagian umat beragama di Indonesia terkait dengan sila yang pertama,” kata Rektor.
Di bagian lain Rektor menyampaikan bahwa di tahun 2022 ini tidak jauh beda keadaannya dengan pada 2021 lalu. Hanya kita berharap di tahun ini pandemi selesai dan perkuliahan bisa normal kembali, semua kegiatan kampus juga normal meski tidak akan sama persis dengan sebelum pandemi, terutama perubahan-perubahan masyarakat di sekitar kita.
“Dalam masa pandemi ini tentu kita tidak boleh berhenti melakukan inovasi untuk melakukan perubahan. Sebagaimana perubahan yang ada dalam konteks sosial kemasyarakatan kita. Yang salah satunya adalah bahwa mulai tahun 2022 kita ada transformasi digital,” kata Rektor.
Oleh karena itu kita berharap semua dosen dan mahasiswa harus mulai bertransformasi dari konvensional ke digital. Hal-hal yang bersifat konvensional yang dulu itu tentu akan ada perubahan. Dan tahun 2021 Smart Campus selesai, sehingga tahun 2022 penggunaannya harus segera dimulai. Dalam hal ini kampus sudah menyiapkan 20 kelas multimedia yang mana dosen tidak perlu ribet dengan masalah teknis seperti spidol atau papan tulis. Selain itu, kampus juga menyediakan berbagai fasilitas digital lainnya seperti aplikasi pembayaran, aplikasi komunikasi, dan sebagainya.
Selain itu, Rektor juga mengatakan bahwa UIN SATU Tulungagung yang terletak di Kabupaten Tulungagung ini secara geoekonomi, georeligius, maupun geopolitik memang tidak memiliki keunggulan apapun, tapi kita harus unggul di dalam hal pengembangan lembaga. Menurutnya, Keunggulan sebuah lembaga itu tidak ditentukan oleh sebuah area atau sebuah daerah melainkan oleh orang-orang yang ada di dalamnya. Ibarat burung, boleh sangkarnya bambu tapi burungnya perkutut daripada sangkarnya emas namun burungnya emprit.
Tak lupa Rektor juga mengucapkan selamat datang kepada para dosen dan karyawan baru UIN SATU Tulungagung. Dikatakannya tugas pimpinan adalah memberikan sesuatu yang baik kepada pegawai dan semoga saja semua bisa berprestasi, baik di dalam kampus dan terutama di luar kampus.
“Karena itu kami berharap para ahli, para tokoh, para profesor ini menjual ilmunya keluar, menjual bukan dalam pengertian material akan tetapi dalam pengertian konsep, dalam pengertian keahlian dan dalam pengertian kekhususan yang kemudian kita transfer sehingga berpengaruh pada dunia luar,” kata Rektor sebelum mengakhiri amanatnya selaku inspektur upacara.
Upacara ini juga dirangkai dengan beberapa kegiatan, di antaranya penyerahan penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah mengabdi dalam jumlah tahun tertentu, penyerahan secara simbolik Surat Keputusan (SK) Pegawai Negeri Sipil kepada PNS Formasi Tahun 2019 dan Dosen Tetap Non PNS Formasi Tahun 2021 di UIN SATU Tulungagung, pemberian tali asih bagi pegawai yang telah purna tugas dan keluarga almarhum sivitas akademika, serta penghargaan bagi dosen dan tenaga kependidikan terbaik.
Setelah upacara bendera selesai, acara dilanjutkan dengan istighotsah dan do’a bersama di tempat yang sama.(humas)