UIN SATU Tulungagung Mewisuda 1000 Mahasiswa pada Wisuda ke-34

Kontributor:

Tulungagung – Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung) melaksanakan wisuda ke-34 pada Sabtu (18/03/2023) yang dilaksanakan di Halaman Gedung KH Arief Mustaqiem UIN SATU Tulungagung. Dalam wisuda ini, ada 1000 mahasiswa yang berasal dari empat fakultas dan pascasarjana dari berbagai program studi.
Turut hadir dalam acara Wisuda ke-34 UIN SATU Tulungagung, Forkopimda, tokoh masyarakat serta beberapa tamu undangan lainnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag. dalam laporannya menyampaikan, bahwa dari 1000 wisudawan dan wisudawati tersebut yaitu sejumlah 300 orang sarjana dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), 64 orang sarjana dari Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH), 492 orang sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), dan 92 orang sarjana dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), serta 52 orang magister dari Pascasarjana.

Sebelum mengakhiri sambutannya, tak lupa Ahmad Muhtadi Anshor menyampaikan ucapan selamat kepada segenap wisudawan dan wisudawati. Pihaknya juga berpesan kepada para mahasiswa supaya betul-betul memanfaatkan ilmu yang telah didapat di UIN SATU Tulungagung selama ini untuk menjalani kehidupan di masyarakat.
“Semoga ilmu yang saudara peroleh di perguruan tinggi ini senantiasa mendapatkan keberkahan dan bermanfaat. Amin ya Rabbal Alamin,” kata Wakil Rektor berharap.
Sementara itu, Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam kehidupan ini, sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an yang dibacakan oleh qari’ ada istilah bashiran wa nadhiran, maksudnya jika ada kebahagiaan maka juga ada kesusahan. Dalam kata lain bahwa dalam menjalani kehidupan ini ada kalanya kita repot.
“Jadi orang itu diciptakan itu serba repot. Masih belum sarjana repot kuliah. Belum membuat skripsi repot skripsi. Ujian skripsi repot menghadapi dosen penguji yang galak-galak.” kata Rektor.
Selanjutnya Rektor menyampaikan bahwa mahasiswa yang diwisuda kali ini adalah generasinya generasi madrasah diniyah. Di mana seluruh mahasiswa minimal wajib bisa baca Al Qur’an, apapun program studinya. Yang dari pesantren juga bisa mengembangkan kajian kitab kuningnya. Jadi jika ingin menguliahkan anaknya di UIN SATU Tulungagung tidak perlu takut anaknya jika tidak bisa membaca Al-Qur’an.
“Karena itu kita punya proyek untuk bisa baca Al Qur’an. Minimal bisa baca enam jilid An-Nahdliyah,” kata Rektor.
Selain itu bagi yang ingin hafal Al Qur’an ada program tahfizh, sedangkan yang ingin bisa baca Al Qur’an dengan baik ada program tartil Al Qur’an. Semuanya ada di program madrasah diniyah yang diselenggarakan oleh UIN SATU Tulungagung setiap pagi sebelum dimulai perkuliahan. Semua ini demi membina para mahasiswa UIN SATU Tulungagung supaya memiliki bekal keagamaan yang cukup dan tidak tertinggal jauh dari teman-temannya yang sudah terlebih dahulu bisa baca Al Qur’an. Namun diharapkan setelah ini bapak dan ibu sekalian untuk tetap membina putra-putrinya untuk bisa membaca Al Qur’an.
Rektor juga menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan, dan sekaligus mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un karena mereka sudah tidak dapat uang bekal kuliah lagi dari orang tua.
“Supaya kerja sendiri, semua kerja sendiri. Tidak harus bekerja sesuai prodinya. Yang rumahnya tani macul. Kalau tidak macul lungo,” kata Rektor.
Selain itu Rektor berpesan supaya para alumni UIN SATU Tulungagung cepat dalam merespon keadaan. Karena dengan begitu mereka akan sukses. Mengutip Muhammad Iqbal, Rektor mengatakan bahwa dunia ini bergerak terus, siapa satu detik pun dia berhenti maka dia akan berhenti seribu tahun. Oleh karena itu seluruh alumni harus bekerja, yang tidak boleh adalah diam. Bila perlu membantu orang tua dalam hal bekerja, ini juga baik.
“Menciptakan kreativitas, inovasi di dalam kehidupannya. Itulah yang kita harapkan. Dan orang tua Insha Allah bangga menjadi orang tua yang anaknya berbakti. Salah satu biar mekar pikirannya, mekar hatinya. Semoga alumni dari UIN SATU Tulungagung bermanfaat bagi masyarakat. Dan semoga Allah SWT memberikan ridho kepada kita semua,” kata Rektor sebelum mengakhiri sambutannya.(humas/sin)

 

Skip to content