Waspada Berita Hoax Rekrutmen Dosen IAIN Tulungagung

Kontributor:

Tulungagung – Beberapa hari terakhir berhembus kencang berita tentang Rekrutmen Dosen IAIN Tulungagung. Berita itu muncul berantai melalui Wattsapp Group (WAG) berbagai kalangan. Yang menarik, salah satu syarat menjadi dosen diutamakan memiliki keterkaitan dengan salah satu organisasi keagamaan.

"Teman-teman saya banyak yang konfirmasi terkait berita viral itu," kata Revki Rosyadi, salah seorang dosen tetap Non PNS IAIN Tulungagung. Revki menambahkan berita tersebut cukup aneh mengingat sebagai instansi negara mestinya rekrutmen dosen diselenggarakan terbuka dan tidak ada keistimewaan bagi organisasi kemasyarakatan tertentu. "Saya yakin bahwa berita itu tidak benar alias hoax", tegas Revki.

Dihubungi secara terpisah, Rektor IAIN Tulungagung, Dr. Maftukhin, M.Ag memastikan bahwa berita rekrutmen yang beredar di Whattapps Group (WAG) dan media sosial lain sama sekali tidak benar. "Tidak mungkin kami mengeluarkan kebijakan yang bertentangan dengan peraturan perundangan," tegas Maftukhin.

Maftukhin menambahkan, "Kami sebagai aparat negara dalam menjalankan roda adminsitrasi terikat dengan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB), jadi mustahil kami mengeluarkan kebijakan itu."

Maftukhin juga menegaskan bahwa jika memang ada rekrutmen dosen di IAIN Tulungagung, maka pasti diinformasikan melalui laman resmi IAIN Tulungagung, yaitu www.uinsatu.ac.id.

Pendapat berbeda disampaikan oleh Drs. Muhtarom, M.Ag, praktisi pendidikan di Tulungagung. Muhtarom menyebut bahwa munculnya berita hoax itu menunjukkan betapa IAIN Tulungagung saat ini menjadi salah satu institusi yang "sexy". "Perkembangan jumlah studi berdampak pada kebutuhan yang sangat besar akan tenaga dosen. Situasi ini mendorong orang-orang tertentu memanfaatkannya dengan motif ekonomi," lanjut salah satu pengurus Alumni IAIN Tulungagung ini. Dan kasus model ini yang harus diwaspadai oleh masyarakat. (humas)

Skip to content