Tulungagung—Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) resmi mewisuda 500 lulusan pada Wisuda ke-50 tahun akademik 2024/2025, Rabu (26/11/2025). Mereka berasal dari empat fakultas program sarjana serta beberapa program studi pascasarjana.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Prof. Abad Badruzaman, memaparkan bahwa dari total wisudawan tersebut, 450 merupakan mahasiswa sarjana dan 50 lainnya dari program pascasarjana. Rinciannya: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (48 orang), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (212 orang), Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (31 orang), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (159 orang). Sementara Pascasarjana meluluskan 47 mahasiswa magister dan 3 mahasiswa doktor.
Rektor Umumkan Kebijakan Akademik Baru
Dalam sambutannya, Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Abd. Aziz, menyampaikan dua momentum penting yang beriringan dengan pelaksanaan wisuda: pembaruan kebijakan akademik dan peringatan Hari Guru Nasional.
Menjawab kebutuhan mahasiswa di era digital, Rektor mengumumkan kebijakan baru yang langsung berlaku mulai Wisuda ke-50.
“Mulai hari ini, saya instruksikan untuk mencabut persyaratan penyetoran skripsi dalam bentuk hard copy. Mahasiswa cukup menyerahkan soft copy ke perpustakaan dan pembimbing,” tegasnya.
Kebijakan serupa diterapkan pada tesis, sementara disertasi tetap diwajibkan dalam bentuk buku. Menurut Rektor, langkah ini diharapkan mempercepat layanan akademik sekaligus meringankan beban mahasiswa.
Pesan untuk Wisudawan: Hormati Guru dan Junjung Integritas
Momen wisuda juga dimanfaatkan Rektor untuk mengajak para lulusan menghormati jasa para guru, bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional sehari sebelumnya.
“Penghormatan tidak harus berupa materi. Doakan guru-guru yang telah berpulang, dan mohonkan kesehatan bagi guru yang masih hidup,” pesannya.
Rektor menegaskan bahwa para wisudawan kini menjadi duta UIN SATU di masyarakat. Karena itu, integritas, etika, dan perilaku harus menjadi prioritas saat mereka melangkah ke dunia profesional.
“Jangan kecil hati. Jadilah pribadi optimis, berwawasan luas, ikhlas, serta jujur dalam menjalani proses kehidupan,” tuturnya.
Duka untuk Salah Satu Wisudawan
Di tengah suasana syukur, Rektor juga menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Zahrotun Mas’udah, salah satu peserta wisuda yang seharusnya diwisuda pada hari ini.
“Kami menyampaikan duka mendalam kepada keluarga. Semoga almarhum tenang dan keluarga diberi keikhlasan,” ucapnya.
Tiga Wisudawan Raih Predikat Terbaik
Wisuda ke-50 juga menjadi panggung penghargaan bagi tiga lulusan terbaik tingkat universitas, seluruhnya berasal dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Mereka adalah: Roudlotussa’adah dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,96; Arum Yulian Putri dengan IPK 3,93; dan Zuhrotul Musa’adah dengan IPK 3,93.
Rektor mengapresiasi capaian tersebut dan menilai bahwa prestasi ini mencerminkan kualitas pendidikan yang terus ditingkatkan UIN SATU, baik melalui pengembangan kurikulum maupun fasilitas pembelajaran.
“Prestasi ini adalah modal awal untuk melangkah lebih jauh. Jagalah integritas dan etika karena itulah kunci kesuksesan sejati,” tegasnya. Dengan pengukuhan 500 lulusan dan kebijakan akademik baru yang lebih adaptif, Wisuda ke-50 UIN SATU Tulungagung menjadi momentum penting dalam mempertegas komitmen kampus melahirkan generasi berintegritas, berakhlak, dan siap berkontribusi menuju Indonesia Emas 2045.(*)




