Yudisium IAIN Tulungagung tahun 2020 Dilaksanakan Secara Daring

Kontributor:

Tulungagung – Yudisium mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung tahun 2020 dilaksanakan secara daring. Kegiatan tersebut dilakukan dengan bergilir masing-masing fakultas dan pascasarjana dan dimulai pada hari Selasa pagi (03/10/2020).
Wakil Rektor bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Tulungagung, Abd. Aziz mengatakan, yudisium tahun ini dilaksanakan secara daring karena untuk menghindari kerumunan masa yang banyak mengingat adanya protokol kesehatan akibat adanya pandemi Covid-19.
“Ini untuk menghindari kemungkinan resiko penularan Covid-19 di antara para peserta yudisium.” katanya.

Untuk teknis pelaksanaannya, Abd. Aziz menjelaskan bahwa, yudisium ini dilakukan dengan cara disiarkan melalui channel youtube televisi kampus IAIN Tulungagung, Satu Televisi dan mahasiswa yang diyudisium diwajibkan untuk menyaksikannya dari rumah masing-masing. Adapun jadwal yudisium masing-masing fakultas antara lain pada hari Selasa (03/10/2020) untuk Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam serta Pascasarjana. Sedangkan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan masing-masing dilaksanakan pada Rabu (04/10/2020) dan Kamis (05/10/2020).
Rektor IAIN Tulungagung pada saat sambutannya dalam Yudisium Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah menyampaikan rasa syukurnya meski pada tahun ini yudisium dilaksanakan secara daring dari rumah masing-masing. Menurutnya ini merupakan ini tradisi baru, dimana para mahasiswa ditetapkankan sebagai sarjana tapi di rumah masing-masing.
“Tentu ini kebahagiaan bersama bagi orang tua yang mana putra-putrinya telah menyelesaikan studi.” kata Rektor.
Menurut Rektor, selama empat tahun para mahasiswa tidak saja mendapatkan bimbingan dan arahan dari dosen tapi juga berproses sosial di dalamnya. Menurutnya ada ada proses religiusitas, ada proses pendewasaan dan ada proses psikologi.
“Karena itu kuliah itu tidak hanya sekedar mengetahui, tidak sekedar memahami. Tapi kuliah itu sebuah proses untuk diri kita untuk menuju yang jauh lebih baik dibandingkan dengan masa-masa lalu.” kata Rektor.
Lebih lanjut Rektor juga mengatakan bahwa dalam kurun waktu empat tahun atau lebih selama belajar di kampus, tentu para mahasiswa ditempa dengan berbagai cobaan dan kesulitan serta masalah. Namun sebenarnya semakin banyak masalah maka orang akan berfikir kritis, semakin banyak masalah maka orang memiliki kreativitas, dan semakin banyak masalah maka orang akan berinovasi. Maka dari itu, hidup itu harus mencari masalah, tapi bukan menjadi orang bermasalah. Karena kalau nggak ada masalah orang akan mengalami stagnasi dalam kehidupannya.
Sementara itu, sebelum mengakhiri sambutannya, rektor menyampaikan harapannya supaya para mahasiswa yang diyudisium bisa menyeimbangkan antara ilmu yang didapat selama empat tahun dengan realitas kehidupan sehari-hari serta mampu menciptakan sebuah teori dan gagasan baru dalam ilmu pengetahuan.(sin)
Skip to content