Tulungagung-–-Dalam rangka memberikan motivasi kepada organisasi kemahasiswa intra kampus, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungaggung) menganugerahkan Ormawa Award 2024 UIN SATU Tulungagung. Penganugerahan tersebut dilaksanakan secara sederhana di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat UIN SATU Tulungagung pada Rabu (18/12/2025).
Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Syamsun Ni’am dalam laporannya kepada Rektor saat acara pembukaan Ormawa Award 2024 menyampaikan bahwa acara ini sebagai bagian untuk memberikan penghargaan atas upaya dan kreativitas mahasiswa dalam organisasinya masing-masing, baik itu Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Senat Mahasiswa (SEMA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Unit Kegiatan Khusus Mahasiswa (UKKM), maupun Komunitas Mahasiswa (KM) yang ada di lingkungan UIN SATU Tulungagung.
Masih menurut Syamsun Ni’am, adapun kriterianya penilaian Ormawa Award 2024 UIN SATU Tulungagung meliputi; Kriteria Administrasi Kesekretariatan Keuangan dan Perlengkapan, Kriteria Penyelenggara Kegiatan, serta Kriteria Prestasi Ormawa secara organisasi, maupun secara individu pengurus, dan anggota.
“Ini adalah inisiatif dari Bapak Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Abd. Aziz, dengan harapan menjadi motivasi bagi organisasi kemahasiswaan untuk lebih berprestasi dan lebih baik dalam menjalankan organisasinya,” kata Ni’am.
Setelah laporan dari Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kemahasiswaan, dan Alumni, acara dilanjutkan dengan pembacaan para nominator dan pemenang Ormawa Award 2024. Dilanjutkan dengan penyerahan Piagam, Uang Pembinaan, serta Piala kepada masing-masing pemenang atau yang mewakili yang berjumlah 10 orang. Penganugerahan tersebut dilakukan langsung oleh Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Abd. Aziz.
Adapun pemenang dari Ormawa Award yakni: UKM Bakat Minat, Unit Kegiatan Khusus Genius Radio, Unit Kegiatan Khusus Resimen Mahasiswa, Senat Mahasiswa, HMPS Hukum Ekonomi Syariah, HMPS Hukum Tata Negara, HMPS Tadris Matematika, HMPS Tadris Kimia, HMPS IPII, HMPS Akuntansi Syariah, dan HMPS Manajemen Keuangan Syariah.

Sementara itu seusai penyerahan penghargaan Ormawa Award 2024, Rektor UIN SATU Tulungagung dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini UIN SATU Tulungagung saat ini ingin menjadi perguruang tinggi yang transformatif. Artinya banyak hal dari kampus ini yang perlu dilakukan transformasi baik itu dalam bidang akademik maupun secara kelembagaan. Termasuk dalam tata kelola kemahasiswaan, termasuk organisasi kemahasiswaannya. Oleh karena itu kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang lama dan tidak berdampak harus dikaji kembali.
Rektor mencontohkan HMPS. Menurutnya organisasi ini harus berdampak pada program studinya. Dan harus berdampak juga pada lembaga dan ini tidak boleh parsial.
“Harus ada transformasi atau perubahan kegiatan-kegiatan mahasiswa. Kita harus melaksanakan kegiatan yang menginspirasi. Kegiatan-kegiatan yang tidak berdampak kepada mahasiswa dan alumni harus diganti,” kata Rektor.
Sesuai dengan Milestone pengembangan kelembagaan UIN SATU Tulungagung bahwa dalam jangka waktu 5 tahun ke depan ingin menjadi kampus global yang betul-betul memiliki eksistensi di kancah internasional pada tahun 2029, dengan fase-fase yakni: tahun 2025 menjadi kampus regional, tahun 2026 penguatan kampus regional, tahun 2027 pengembangan kampus regional, tahun 2028 rintisan
kampus global, dan 2029 penguatan kampus global.
“Kegiatan-kegiatan kemahasiswaan juga harus mengarah dan mengacu pada milestone tersebut,” tegas Rektor.
Rektor pun mencontohkan, bahwa berdasarkan hasil survey generasi Gen-Z yang ada saat ini, tidak banyak tertarik pada informasi yang berbentuk audio, melainkan lebih ke visual, dan audio visual. Oleh karenanya, Genius Radio juga harus segera melakukan evaluasi dan transformasi untuk menjadi lebih menarik dan bermanfaat bagi mahasiswa, dan juga kalangan masyarakat. Rektor juga mencontohkan UKK Resimen Mahasiswa. Diharapkan menwa tidak hanya terkesan hanya baris berbaris, melainkan harus menghasilkan kegiatan-kegiatan yang inovatif, dan menarik serta dapat memiliki kontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia.
“Pada saat saya masih menjadi Ketua Senat Mahasiwa di kampus ini pada tahun 90-an, yang daftar menjadi Menwa itu banyak dan berebut. Namun sekarang sedikit. Maka ini harus ada evaluasi,” harap Rektor.
Tak lupa Rektor juga menyinggung terkait anggapan bahwa organisasi kemahasiswaan itu tidak penting dan bermanfaat. Dalam hal ini menyampaikan dengan tegas bahwa anggapan itu salah besar. Banyak pejabat dan tokoh di kampus ini yang mantan aktivis saat menjadi mahasiswa. Tanpa enggan Rektor menyebut bahwa empat Wakil Dekan dari empat Fakultas di UIN SATU Tulungagung yang hadir pada acara tersebut juga mantan aktivis.
“Kalian yang menjadi para pengurus ormawa saat ini sebetulnya lebih diuntungkan daripada yang tidak. Di antara 20-an ribu mahasiswa yang ada di UIN SATU Tulungagung ini kalian adalah merupakan golongan yang beruntung, karena mendapatkan kesempatan untuk berproses di organisasi masing-masing,” terang Rektor.
Hal tersebut karena menurut Rektor, sesuai dengan riset, sebetulnya 70 persen kesuksesan seseorang ditentukan soft skill. Menurutnya soft skill tersebut bisa didapat dari salah satunya proses di organisasi kemahasiswaan. Kemampuan para mahasiswa yang aktif di organisasi untuk bersosialisasi dengan masyarakat, kemampuan membangun komunikasi dan berjejaring dengan pihak lain, itu adalah soft skill yang sangat berharga ketika mereka benar-benar telah lulus dan terjun di masyarakat.
“Jadi selamat berproses, selamat dan sukses bagi pemenang Ormawa Award 2024, semoga bisa menjadi lebih baik dan menginspirasi yang lain untuk menjadi lebih baik dan meraih kesuksesan di masa depan,” kata Rektor sebelum mengakhiri sambutannya.
Nampak hadir dalam acara penganugerahan Ormawa Award 2024 beberapa pimpinan Universitas, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Zulfatun Ni’mah; Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Muhamad Zaini; Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Muhammad Ridho; serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Muniri.