Haji Ramah Lansia Tahun 2024 dan Perbaikan Layanan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Kontributor:

Penyelenggaraan ibadah haji selalu menjadi sorotan utama umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang memiliki jumlah jamaah haji terbesar. Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, terutama bagi jamaah lanjut usia (lansia).

Tahun 2024, Kementerian Agama RI memperkenalkan berbagai inovasi layanan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan jamaah yang fokus pada keberpihakan terhadap lansia, memastikan mereka dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman dan aman.

Kebijakan Haji Ramah Lansia merupakan langkah yang patut diapresiasi. Mengingat antrean panjang dan keterbatasan fisik jamaah lanjut usia, kebijakan ini hadir sebagai solusi tepat. Pada tahun 2024, sekitar 45.000 jamaah haji lansia akan diberangkatkan dengan berbagai fasilitas ramah lansia.

Kemenag telah mempersiapkan berbagai layanan untuk mendukung kenyamanan jamaah lansia, seperti istitha’ah kesehatan sebelum pelunasan biaya haji, penyiapan petugas khusus, dan penyesuaian kurikulum manasik yang ramah lansia. Upaya lainnya termasuk pengaturan tempat duduk di pesawat, layanan asrama haji, dan penyediaan fasilitas khusus di Arab Saudi seperti bus low deck dan menu makanan khusus.

Selain itu, Kemenag juga menyesuaikan proses keberangkatan dan kedatangan jamaah dengan mengurangi seremoni yang melelahkan. Layanan tambahan di Arab Saudi mencakup akomodasi, transportasi, katering, kesehatan, dan bimbingan ibadah, termasuk program safari wukuf khusus bagi jamaah lansia dan disabilitas.

Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan jamaah lansia, disiapkan juga skema pergerakan khusus di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, serta tanazul atau layanan pulang dini bagi jamaah lansia setelah puncak haji. Semua upaya ini menunjukkan komitmen Kemenag dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji, terutama yang lansia dan disabilitas.

Salah satu inovasi penting dalam penyelenggaraan ibadah haji 2024 adalah layanan percepatan keimigrasian atau fast track. Layanan ini memungkinkan jamaah menyelesaikan proses imigrasi sebelum tiba di Arab Saudi. Proses ini tidak hanya mempercepat waktu tunggu di bandara, tetapi juga mengurangi kelelahan fisik bagi jamaah, terutama lansia. Layanan fast track kini tersedia di Bandara Soekarno-Hatta, Adi Soemarmo Solo, dan Juanda Surabaya, mencakup 60,21 persen jamaah haji reguler.

Selain fast track, Kemenag RI juga menerapkan skema Murur, sebuah pendekatan baru dalam pelaksanaan mabit di Muzdalifah. Skema ini memungkinkan jamaah untuk tidak bermalam di Muzdalifah, tetapi langsung menuju Mina setelah mengumpulkan batu kerikil. Langkah ini diambil untuk mengurangi kepadatan dan potensi risiko di Muzdalifah, sehingga jamaah bisa lebih cepat sampai di Mina dan fokus menjalankan ritual haji.

Penerapan skema Murur diharapkan membawa berbagai manfaat, seperti mengurangi risiko kepadatan dan insiden, serta meningkatkan efisiensi logistik dan transportasi jamaah. Namun, pelaksanaannya juga menghadapi tantangan, terutama dalam hal adaptasi jamaah terhadap skema baru ini. Sosialisasi dan edukasi yang intensif diperlukan untuk memastikan jamaah memahami dan siap mengikuti skema ini.

Kebijakan Haji Ramah Lansia bukan hanya menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi jamaah lansia, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan. Kemenag berupaya memastikan bahwa orang tua kita yang telah berjasa mendapatkan perlakuan istimewa selama menunaikan ibadah haji.

Bagi banyak jamaah, kebijakan ini adalah jawaban atas penantian bertahun-tahun. Melalui kebijakan ini, Kemenag RI berhasil mengangkat nilai kemanusiaan dan keagamaan ke tingkat yang lebih tinggi. Kebijakan Haji Ramah Lansia ini menjadi bagian dari legacy Presiden Joko Widodo yang patut diapresiasi.

Akhirnya, ucapan terima kasih yang tulus perlu disampaikan kepada Kementerian Agama RI atas upaya dan inovasi mereka dalam penyelenggaraan ibadah haji setiap tahunnya. Dengan terus berbenah dan berinovasi, Kemenag menunjukkan komitmen kuat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah haji. Semoga upaya ini membawa keberkahan dan kemudahan bagi semua jamaah dalam menunaikan ibadah haji. Wallahu a’lam bi al-shawab.

Penulis: Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I. (Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung)

Editor: Ulil Abshor
Photographer: Istimewa
Skip to content