Penulis: Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I, Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Upaya mencetak generasi muda yang kompetitif dan inovatif menjadi salah satu prioritas utama dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) mengambil peran strategis dalam mendorong transformasi ini melalui berbagai program penguatan kapasitas kepemimpinan mahasiswa, salah satunya melalui kegiatan “Upgrading Kepemimpinan dan Moderasi Beragama” bagi organisasi kemahasiswaan. Kegiatan ini bukan sekadar forum pengembangan diri, tetapi juga sarana untuk membangun kesadaran kritis mahasiswa terhadap regulasi dan tantangan global yang dihadapi dunia pendidikan tinggi.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan di luar kampus, kegiatan upgrading kali ini diselenggarakan di lingkungan kampus sebagai respons terhadap kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Langkah ini tidak mengurangi esensi kegiatan, justru memperkuat pesan bahwa kampus adalah pusat peradaban dan laboratorium kepemimpinan yang ideal bagi mahasiswa. Kehadiran para pejabat dari Kementerian Agama, termasuk Direktur Diktis dan Dirjen, dalam berbagai agenda di UIN SATU Tulungagung menjadi bukti komitmen kuat pemerintah untuk mendukung penguatan mutu perguruan tinggi keagamaan Islam.
Sebagai salah satu kampus terbesar di Jawa Timur, UIN SATU terus menunjukkan eksistensi dan daya saingnya di tengah persaingan ketat antar perguruan tinggi. Jumlah mahasiswa yang terus meningkat mencerminkan tingginya kepercayaan publik terhadap kualitas pendidikan di kampus ini. Tahun 2024 menjadi tonggak penting dengan peluncuran berbagai inisiatif strategis, salah satunya adalah penguatan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Program ini dirancang untuk memastikan lulusan UIN SATU memiliki sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional melalui kerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja yang semakin kompetitif.
Tak hanya berhenti di situ, UIN SATU juga menargetkan peningkatan jumlah mahasiswa yang memiliki sertifikat profesional. Pada tahun 2025, diharapkan setidaknya 100 mahasiswa telah tersertifikasi melalui skema LSP. Ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat link and match antara dunia akademik dan kebutuhan industri. Selain itu, program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) menjadi salah satu program unggulan yang memberikan pengakuan terhadap pengalaman dan kompetensi mahasiswa di luar ruang kuliah formal. Meskipun belum banyak diterapkan di PTKIN lain, UIN SATU telah mengambil langkah progresif dalam mengimplementasikan program ini.
Dalam menghadapi era disrupsi, UIN SATU menekankan pentingnya sinergi ide dan kolaborasi strategis. Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, baik di tingkat lokal maupun nasional, menjadi kunci untuk memastikan setiap inisiatif berjalan selaras dengan visi kampus yang berfokus pada institusi yang kompetitif, inovatif, transformatif, unggul, dan membawa rahmat bagi semesta (rahmatan lil alamin).
Pentingnya dampak nyata dari setiap program juga menjadi sorotan. Mahasiswa didorong untuk merancang kegiatan yang relevan dengan kebutuhan zaman, seperti menghadirkan figur inspiratif dari berbagai latar belakang, mulai dari pemimpin perusahaan rintisan hingga kreator digital berpengaruh. Kegiatan semacam ini diharapkan mampu memberikan inspirasi baru dan mendorong lahirnya pemikiran kritis yang transformatif di kalangan mahasiswa.
Transformasi beasiswa juga menjadi bagian dari strategi pengembangan SDM di UIN SATU. Beasiswa prestasi akan diubah menjadi beasiswa talenta yang lebih berfokus pada pengembangan potensi individu. Perubahan ini diharapkan mendorong mahasiswa untuk tidak hanya mengejar capaian akademik, tetapi juga mengembangkan keterampilan dan bakat di berbagai bidang.
Di tengah ketatnya persaingan global, mahasiswa UIN SATU diharapkan mampu bersaing dengan perguruan tinggi ternama di tingkat nasional maupun internasional. Budaya kompetitif bukan hanya tentang memenangkan lomba, tetapi juga tentang membangun karakter yang tangguh, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan.
Komunikasi efektif menjadi pilar penting dalam mengelola organisasi mahasiswa. Setiap tantangan harus dihadapi dengan dialog yang konstruktif, memastikan setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan solusi yang tepat. Selain itu, sistem akreditasi organisasi mahasiswa yang berbasis pada perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, serta dampak terhadap mahasiswa dan institusi diharapkan mampu meningkatkan kualitas kepemimpinan dan manajemen organisasi kemahasiswaan di UIN SATU.
Melalui berbagai inisiatif strategis ini, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung berkomitmen untuk terus mencetak generasi muda yang unggul, tidak hanya sebagai akademisi, tetapi juga sebagai pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan global dengan kompetensi, inovasi, dan integritas yang tinggi.