Mimpi Besar Membangun Peradaban Islam dengan Pengabdian Masyarakat Berbasis Masjid dan Lembaga Keagamaan

Kontributor:

IMG 9375 02

Pengabdian masyarakat berbasis masjid dan lembaga keagamaan di sekitar kampus menjadi sorotan penting dalam upaya membangun peradaban Islam yang berkelanjutan. Salah satu upaya nyata untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui kegiatan ekspose yang menjadi momentum berharga untuk mempererat sinergi antara akademisi, masyarakat, dan lembaga keagamaan di wilayah Tulungagung.

Namun demikian, dalam rangka memperluas kajian tentang pengabdian masyarakat berbasis masjid dan lembaga keagamaan maka, diperlukan pandangan strategis akan hal tersebut antara lain: Pertama, Sinergi masjid dan kampus menjadi titik krusial dalam mewujudkan peradaban Islam yang berkelanjutan. Hal ini dikarenakan baik masjid, musholla, dan pondok pesantren merupakan pusat spiritualitas yang mempengaruhi kondisi masyarakat dalam dimensi transedental. Masjid, mushola, dan majelis taklim di sekitar kampus diharapkan juga dapat memiliki visi dan misi yang sejalan dengan kampus terutama dalam membangun peradaban umat. Sinergi ini akan menciptakan ekosistem spiritual yang mendukung pembangunan peradaban yang inklusif dan berdaya saing global.

Kedua, Seluruh proses ini didasarkan pada peristiwa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW ketika membangun masjid Quba sebagai rintisan pusat pengembangan masyarakat sekitar dengan dilandasi oleh nilai keihkhlasan dan kebersamaan sebagai pondasi utama.

Ketiga, Kampus diharapkan dapat memberikan dukungan penuh memberikan pendampingan manajemen kepada masjid, mushola, dan majelis taklim di selingkar kampus. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pengelolaan dan pelayanan kepada masyarakat.

Keempat, Perlunya program ini direplikasi oleh kampus/lembaga lainnya. Program pengabdian berbasis masjid menjadi pelopor pengabdian masyarakat berbasis ekosistem kampus di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia. Model pengabdian ini menempatkan dosen sebagai penggerak utama, dengan orientasi yang lebih luas dari sebelumnya, yakni tak hanya kepada mahasiswa tetapi juga kepada masyarakat sekitar.

Kelima, Program pengabdian yang ditujukan untuk membangun peradaban bersama dengan mengajak seluruh elemen untuk bergandengan tangan dalam memajukan umat. Dengan semangat kolaborasi, lingkungan selingkar kampus diharapkan dapat menjadi model peradaban Islami yang tidak hanya berpengaruh di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional.

Program pengabdian berbasis masjid dan lembaga keagamaan ini mencerminkan semangat inklusivitas dan kolaborasi yang menjadi inti dari visi UIN SATU Tulungagung. Melalui langkah konkret ini, masjid kembali dimuliakan sebagai pusat spiritualitas dan peradaban. Semoga inisiatif ini menjadi pijakan kokoh untuk membangun masyarakat yang lebih harmonis, berdaya saing, dan berakhlak mulia.

PenulisProf. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I. (Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung)

Editor: Ulil Abshor
Photographer: Aynur Rohmad Pratama
Skip to content