KERJASAMA IAIN TULUNGAGUNG DENGAN LAPAS KELAS IIB TULUNGAGUNG

Kontributor:

(Tulungagung, Minggu, 17 Agustus 2014) Gegap gempita dan nuansa khidmat mewarnai peringatan HUT Kemerdekaan yang ke-69 Republik Indonesia di seluruh penjuru nusantara. Tak terkecuali, suasana khidmat terasa di lingkungan Lembaga Pemasyatakatan kelas IIB Tulungagung yang menyelenggarakan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 69 itu. Upacara nan khidmat itu diikuti seluruh warga binaan.

Dalam rangkaian peringatan HUT kemerdekaan RI, juga dilaksanakan pemberian remisi bagi warga binaan yang berhak mendapatkannya. Kegiatan ini diselenggarakan setelah peringatan detik-detik Proklamasi kemerdekaan RI ke 69 di Pendopo Kabupaten Tulungagung. Dalam acara ini dibacakan sambutan pemberian remisi dari salinan naskah yang dibaca langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Bapak Amir Syamsudin. Adapun yang bertindak sebagai pembaca naskah sambutan pemberian remisi adalah Bupati Tulungagung, Ir. Syahri Mulyo, MM. Turut hadir pada acara ini Wakil Bupati Tulungagung, Dandim 0807 Tulungagung, Kapolres Tulungagung, Kepala Kejaksaan Negeri Tulungagung, Kepala Pengadilan Negeri Tulungagung, beberapa pimpinan perguruan tinggi, termasuk rombongan dari IAIN Tulungagung yang terdiri dari Rektor, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum, dan Kasubag Humas AUAK IAIN Tulungagung.

Pada penghujung acara ditandatangani nota kesepahaman (MoU) kerjasama antara IAIN Tulungagung dan Lapas Kelas IIB Tulungagung. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Bapak R. Andika Dwi Prasetya, Bc.IP, S.Pd, selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Tulungagung dan Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag, sebagai Rektor IAIN Tulungagung.

Dr. Maftukhin menegaskan bahwa kerjasama antara IAIN Tulungagung dan Lapas IIB diselenggarakan atas dasar semangat pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. “Di samping itu, kerjasama itu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan keagamaan warga binaan di LP Kelas IIB Tulungagung,” jelas Maftukhin menambahkan.

Lebih lanjut Dr. Maftukhin menerangkan bahwa lingkup kerjasama ini meliputi peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan keagamaan bagi narapidana, tahanan, dan klien pemasyarakatan di LP. Selain itu, kerjasama juga meliputi penelitian dan pengkajian pendidikan agama Islam, serta pengembangan metodologi pendidikan agama Islam. Kerjasama ini direncanakan berlaku selama empat tahun dengan kemungkinan diperpanjang.

Acara yang diselenggarakan di Aula Lapas kelas IIB Tulungagung itu diakhiri dengan ramah tamah. Pada kesempatan tersebut, sebanyak 165 orang dari 283 warga binaan menerima remisi dari Pemerintah. Enam di antara penerima remisi langsung dinyatakan bebas dan bisa kembali kepada keluarga dan masyarakat.

Skip to content