Tulungagung—Kejuaraan Nasional Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) UIN SATU CUP III 2025 resmi dibuka pada Senin, 4 Agustus 2025, di Gedung Arif Mustaqiem, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Ajang ini menjadi ruang silaturahmi, penguatan prestasi, sekaligus pelestarian budaya bangsa melalui pencak silat.
Pembukaan dihadiri oleh Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. H. Abd Aziz, M.Pd.I., bersama jajaran pimpinan kampus, antara lain Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Prof. Dr. H. Syamsun Ni’am, M.Ag., Pembina UKM PSHT, Prof. Dr. Ahmad Tanzeh, M.Pd.I., serta salah satu perintis UKM PSHT, Dr. H. Zaini Fasya, M.Pd.I. Hadir pula Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun, Drs. R. Moerdjoko Hadi Wiyono, Dewan Pusat SH Terate, H. Issoebiantoro, S.H., dan Ketua SH Terate Cabang Tulungagung, Drs. Cipto Nurdiyantoyo, S.Pd., M.M., bersama perwakilan organisasi kemahasiswaan, juri, wasit, dan para pesilat dari berbagai daerah di Indonesia.
Kejuaraan ini terselenggara atas kerja sama UKM PSHT UIN SATU dengan Rektorat UIN SATU Tulungagung, Pengurus Pusat SH Terate, serta dukungan aparat keamanan dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Lebih dari sekadar kompetisi, kejuaraan ini menjadi sarana internalisasi nilai-nilai luhur PSHT yang meliputi bela diri, seni, spiritualitas, dan persaudaraan sejati.
Kejuaraan ini digelar untuk menumbuhkan semangat silaturahmi, mengembangkan potensi prestasi pencak silat, serta menginternalisasikan nilai-nilai luhur PSHT yang meliputi seni bela diri, spiritualitas, dan persaudaraan sejati.
Rektor UIN SATU Tulungagung menegaskan dukungan penuh kampus terhadap penyelenggaraan kegiatan ini.
“Bagi kami, pencak silat bukan hanya olahraga, tetapi sarana pembentukan karakter, pelestarian budaya, serta penguatan jejaring persaudaraan antardaerah,” ungkapnya.
Perhelatan berlangsung pada 4–8 Agustus 2025 di Gedung Arif Mustaqiem dan Gedung Perpustakaan UIN SATU Tulungagung. Kegiatan ini diselenggarakan oleh UKM PSHT UIN SATU dengan dukungan Rektorat, Pengurus Pusat SH Terate, aparat keamanan, serta Pemerintah Kabupaten Tulungagung.
Peserta berasal dari berbagai jenjang pendidikan dan sasana PSHT di seluruh Indonesia, mulai dari SMP/sederajat, SMA/sederajat, perguruan tinggi, hingga cabang resmi. Pertandingan mempertandingkan cabang Tanding dan Seni. Kategori tanding dibagi sesuai kelas berat untuk putra maupun putri di tingkat pra remaja, remaja, dan dewasa. Sementara kategori seni meliputi Seni Tunggal, Seni Ganda, Seni Regu IPSI, serta Solo Kreatif yang menonjolkan keindahan gerak dan kreativitas.
Meski sempat menghadapi kendala teknis, semangat panitia dan peserta tetap tinggi. Para tokoh yang hadir berharap kejuaraan ini tidak hanya melahirkan pesilat berprestasi di gelanggang, tetapi juga pendekar sejati yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.