Tulungagung — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung menggelar Sosialisasi Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS), pada Selasa (02/12/2025), bertempat di Aula Lantai 5 Gedung Prajnaparamita.
Kegiatan ini dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta mitra kampus dari Tulungagung dan Kediri, di antaranya dari IAI Tribakti Lirboyo, STAI MAS Ngunut Tulungagung, dan PC Fatayat NU Tulungagung.
Ketua Satgas PPKS UIN SATU Tulungagung, Dr. Rohmawati menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini tidak hanya berfokus pada penyadaran mengenai bentuk-bentuk kekerasan seksual, tetapi juga bertujuan memberikan pembekalan yang komprehensif kepada seluruh sivitas akademika. LP2M menegaskan bahwa pemahaman regulasi, mekanisme pelaporan, serta pentingnya pendampingan merupakan fondasi utama dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman.
Penyelenggaraan sosialisasi ini ikut turut memastikan bahwa seluruh unsur kampus baik dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, maupun mitra lembaga memiliki pemahaman yang sama tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Dengan demikian, setiap potensi kasus dapat dicegah sedini mungkin, sementara penanganannya dilakukan secara cepat, tepat, dan manusiawi bila terjadi.
Sementara itu, Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Abd. Aziz menegaskan pentingnya pendekatan komprehensif dalam mencegah kekerasan seksual, termasuk melalui pendekatan keagamaan. Ia menekankan bahwa bahasa agama harus menjadi instrumen edukatif yang menguatkan nilai kesetaraan, penghormatan, serta perlindungan terhadap martabat manusia.
“Pencegahan kekerasan seksual tidak hanya dilakukan melalui aturan formal, tetapi juga melalui bahasa-bahasa agama yang menanamkan kesadaran moral,” ungkap Rektor.
Rektor juga menegaskan bahwa kekerasan seksual bukan hanya berbentuk tindakan fisik, tetapi mencakup kekerasan verbal maupun tindakan yang bersifat merendahkan, mengancam, atau meneka korban.
Sosialisasi PPKS ini menghadirkan narasumber, Muh. Aziiz Sukma Wardana, S.Tr.Kes., M.M, seorang akademisi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya. Dalam paparannya, ia mengulas bentuk-bentuk kekerasan seksual yang sering terjadi di lingkungan perguruan tinggi, mekanisme pelaporan yang benar, serta pentingnya respon cepat dan pendampingan psikologis bagi korban.
Ia juga menekankan urgensi peningkatan literasi sivitas akademika mengenai isu kekerasan seksual agar pencegahan dapat dilakukan secara sistematis, berkelanjutan, dan berbasis kesadaran kolektif.
“Literasi mengenai kekerasan seksual harus terus diperkuat, kita semua harus sama-sama memiliki kesadaran bahwa kekerasan seksual adalah masalah serius yang harus kita hentikan bersama,” jelasnya.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat jejaring komunikasi antara Satgas PPKS dengan unit-unit di lingkungan kampus, serta mendorong partisipasi aktif seluruh warga kampus dalam membangun ruang akademik yang sehat dan beretika.
Dengan penyelenggaraan sosialisasi ini, UIN SATU Tulungagung kembali menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan kebijakan nasional PPKS sekaligus memastikan kampus menjadi ruang tumbuh yang aman, bermartabat, dan mendukung perkembangan akademik seluruh sivitas tanpa rasa takut maupun tekanan.