Labirin Islamisasi Ilmu Pengetahuan [1]

Kontributor:

Ke mana muara proyek Islamisasi ilmu pengetahuan yang populer di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI)? Selama ini eksperimen untuk mewujudkan hal tersebut terus dicoba. Prosesnya berbelit dan berkelok, hampir hanyut dalam labirin.

Mimpi Islamisasi ilmu pengetahuan sudah sampai pada lahirnya konsep integrasi ilmu dan agama. Khazanah keilmuan Islam diharapkan bisa berdialog dengan ilmu-ilmu Barat yang sekuler. Mimpi ini sudah dibangun beberapa dekade terakhir, tapi hasil eksperimennya masih jauh panggang dari api.

Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, misalnya, sudah lama bereksperimen. Konsepnya mentereng: pohon ilmu. Secara filosofis, melalui konsep ini ingin menjadikan normativitas Islam sebagai dasar bagi semua orientasi pengembangan keilmuan. Inilah ciri khas yang, mungkin, membedakan UIN Malang dengan kampus PTKIN lainnya.

Benarkah ini model ideal integrasi sains? Saya ragu. Dalam praktiknya, konsep pohon ilmu itu telah jatuh menjadi labelisasi ilmu. Alih-alih menggelorakan semangat menyenyawakan tradisi keilmuan Islam dan ilmu sekular, jatuhnya justru memperpanjang cerita simbolisme: melabelkan ayat-ayat suci dalam neraca keilmuan.

UIN Surabaya punya cerita lain. Konsepnya jauh lebih mentereng, twin tower. Konsep ini bahkan dimanifestasikan dalam wujud gedung kampus yang 'angker'.

Persis seperti gambaran gedung itu, keilmuan Islam dan ilmu Barat adalah dua bangunan kokoh yang berbeda. Diniscayakan adanya jembatan yang memungkinkan dua tradisi keilmuan tersebut bisa berdialog, menuju proses integrasi.

Sayangnya, jembatan itu sampai saat ini tidak pernah definitif. Konsep integrasi ilmu menjadi lebih mentereng gedungnya daripada capaian epistemologisnya.

Pernah, suatu ketika saya berjumpa dengan para pejabat UIN Surabaya. Seperti biasa saya suka berseloroh, "bila UIN Surabaya membuat twin tower, maka IAIN Tulungagung ada Tukhin tower."

Tentu kalimat ini adalah candaan. Saya menyadari, IAIN Tulungagung juga bertanggung jawab mewujudkan gagasan Islamisasi ilmu pengetahuan mencapai wujud idealnya, yaitu keluar dari labirin.

Skip to content