Tulungagung—Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung) menerima kunjungan silaturahmi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tulungagung, pada Kamis (06/11/2025). Selain menjalin silahturahmi kunjungan ini merupakan bentuk dalam memperkuat kerja sama kelembagaan dan sinergi program pembinaan kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Tulungagung.
Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif ini dihadiri sebanyak 13 anggota pengurus FKUB Tulungagung yang dipimpin oleh Ketua FKUB Dr. KH. Soim, M.Pd.I. dan Sekretaris Dr. Eko Siswanto, M.H.I.. Tentu kehadiran rombongan FKUB disambut langsung oleh Rektor UIN SATU Tulungagung beserta jajaran pimpinan kampus.
Dalam pertemuan tersebut, Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Abd. Aziz menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan silaturahmi FKUB Tulungagung dan ingin menyampaikan beberapa hal penting terkait rencana kolaborasi antara UIN SATU dengan FKUB Tulungagung.
Rektor menjelaskan bahwa UIN SATU Tulungagung sangat terbuka terhadap kerja sama yang memperkuat kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat. Ia menyampaikan bahwa dalam waktu dekat UIN SATU dan FKUB Tulungagung akan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai dasar pelaksanaan program-program kolaboratif.
Selain MoU, Rektor juga menyampaikan bahwa UIN SATU Tulungagung melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) akan berkolaborasi dengan FKUB dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung dalam penyusunan Indeks Kerukunan Antar Umat Beragama (IKUB) di wilayah Tulungagung. Indeks tersebut akan menjadi instrumen penting untuk memetakan kondisi kerukunan masyarakat, sekaligus dasar pengambilan kebijakan dan program pembinaan di masa mendatang.
“Penyusunan Indeks Kerukunan ini akan melibatkan para peneliti, tokoh agama, serta pemangku kebijakan daerah. Dengan data akurat, kita dapat menilai sejauh mana kerukunan terjaga dan area mana yang perlu mendapatkan perhatian,” jelas Rektor.
Selain itu, Rektor juga mengusulkan terkait pelaksanaan Duta Moderasi atau Duta Kerukunan Beragama di lingkup kampus. Program ini akan diarahkan sebagai wadah kaderisasi mahasiswa untuk menjadi agen perdamaian, toleransi, dan edukasi lintas agama di masyarakat.
Rektor juga menyebut rencana kolaborasi program edukasi publik melalui media kampus, salah satunya Talk Show di Satu TV dengan mengundang tokoh-tokoh FKUB sebagai narasumber untuk menyampaikan perspektif moderasi, toleransi, penyelesaian konflik, hingga praktik nyata harmoni masyarakat Tulungagung.
“Kegiatan-kegiatan semacam ini menjadi ruang edukasi bagi masyarakat luas. Kami ingin menampilkan hal positif tentang keragaman sekaligus memberi contoh nyata bahwa Tulungagung adalah daerah yang rukun,” imbuh Rektor.
Ketua FKUB Tulungagung, Dr. KH. Soim, M.Pd.I., dalam sambutannya turut memberikan apresiasi besar atas komitmen UIN SATU Tulungagung dalam menjaga kerukunan umat beragama di wilayah Tulungagung. Menurutnya, UIN SATU telah memberikan kontribusi nyata sebagai lembaga pendidikan yang mencetak generasi berwawasan keagamaan moderat.
“UIN SATU selama ini telah menjadi fasilitator dalam dialog antarumat beragama dan turut mendorong mahasiswa untuk aktif terlibat dalam kegiatan keagamaan lintas komunitas. Ini bukan hanya bentuk dukungan akademik, tetapi wujud nyata menjaga keharmonisan masyarakat,” ungkap Ketua FKUB.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua FKUB juga menyampaikan permohonan izin penggunaan fasilitas kampus sebagai lokasi kegiatan forum toleransi beragama yang akan digelar dalam waktu dekat.
Tak hanya itu, ketua FKUB menjelaskan bahwa program sosialisasi FKUB selama ini sudah menyasar pelajar di tingkat sekolah, dan pada tahun ini ditargetkan menyentuh kalangan mahasiswa sebagai generasi yang berperan besar dalam membangun opini dan peradaban damai di masa depan.
“Untuk kegiatan-kegiatan ini, kami mendapatkan dukungan anggaran dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung. Maka kami berharap kolaborasi dengan UIN SATU dapat semakin memperkuat upaya kami dalam menjaga kerukunan di daerah,” imbuhnya.
Dengan adanya silaturahmi dan rencana kolaborasi strategis ini, baik UIN SATU Tulungagung maupun FKUB Kabupaten Tulungagung berharap upaya menjaga kerukunan tidak hanya bersifat sementara, tetapi hadir dalam bentuk program yang terukur dan berdampak bagi masyarakat.
Kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat toleransi, merawat keberagaman, serta memastikan bahwa Tulungagung tetap menjadi daerah yang damai, inklusif, dan harmonis bagi seluruh umat beragama.(*)