Tulungagung – Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung mengirimkan 95 mahasiswanya sebagai kontingen dalam event Pekan Seni dan Olahraga Nasional (PESONA) I Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djadi (UIN SGD) Bandung yang diselenggarakan pada 8 sampai dengan 13 Agustus 2022. Kontingen tersebut dilepas dalam upacara pelepasan pada Jum’at (05/08/2022) di teras Gedung Rektorat.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Abad Badruzaman, Lc., M.Ag. dalam laporannya pada acara pelepasan tersebut menjelaskan bahwa PESONA ini merupakan pecahan dari PIONIR, yakni even dua tahunan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang melombakan olahraga, seni, dan akademik. Namun sekarang sudah dipecah. Mulai tahun 2022 untuk lomba di bidang akademik diganti dengan OASE yang diselenggarakan beberapa waktu lalu di Banda Aceh dan untuk lomba di bidang olahraga dan seni diselenggarakanlah PESONA untuk pertama kalinya di UIN Sunan Gunung Djati ini.
Disebutkan oleh Abad, bahwa 95 mahasiswa dalam kontingen tersebut tersebar di 22 cabang olahraga dan lomba seni yakni Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqoh Hifzhil Qur’an (MHQ), Musabaqoh Syarhil Qur’an (MSQ), Pop Solo Islami, Cipta Lagu Islami, Musikalisasi Hadits, Puitisasi Terjemah Al-Qur’an, Qosidah Modern, Film Pendek, Stand Up Comedy, Monolog, Kaligrafi, Tenis Meja, Catur, Pencak Silat (Seni), Karate (Seni/Kata), Taekwondo (Seni), Volleyball, Bulu Tangkis, Basketball, Futsal dan Panjat Tebing.“Target kita adalah menjadi yang nomor satu dalam PESONA ini, Pak Rektor.” kata Abad Badruzaman.
Sementara itu Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan bahwa UIN SATU Tulungagung dari segi jumlah mahasiswanya bisa dikatakan setara dengan UIN-UIN besar seperti UIN Sunan Gunung Djati Bandung maupun UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Karena itu kita wajib berbangga sebagai warga UIN SATU Tulungagung,” kata Maftukhin.
Selain itu menurut Rektor, ada beberapa capaian dari UIN SATU Tulungagung yang mungkin belum dicapai oleh PTKIN lain, misalnya pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang mana dalam hitungan menit bisa melakukan perekaman data dan langsung bisa jadi KTMnya. Menurutnya ini belum ada di UIN yang lain.
“Meskipun ada PTKIN lain yang menyatakan sudah cyber university, sebetulnya kita nggak kalah, karena cyber university itu ada di Tulungagung. Tidak apa-apa, tapi secara subtansi dari sebuah universitas sebetulnya kita sudah cyber university,” tambah Rektor.
Rektor juga mengingatkan bahwa karena kampus ini sudah menjadi cyber university, maka identik dengan smart. Maka dari itu mahasiswanya harus juga smart. Karena jika tidak, yang smart hanya kampusnya saja, sementara mahasiswa tidak maka percuma saja.
Terkait PESONA, Rektor berharap supaya beberapa cabang olahraga yang telah menjadi juara nasional seperti cabang olahraga Bola Voli supaya dipertahankan prestasinya. Rektor juga berharap supaya para anggota kontingen PESONA UIN SATU Tulungagung punya mental juara dan meraih prestasi maksimal di Bandung.
“Niatilah yang baik, jadilah atlit yang baik. In sya’ Allah semua akan mengalami kebaikan-kebaikan yang kita peroleh," kata Rektor.
Rektor juga menghimbau kepada para anggota kontingen bahwa ketika mereka berangkat ke Bandung jangan hanya diniati untuk kalah atau menang, melainkan juga bergaul dengan semua kalangan sehingga bisa membangun relasi-relasi untuk masa depan mereka. Misalnya untuk mereka yang ada di cabang Bola Voli ketika banyak kenalan bisa dimanfaatkan sebagai peluang, misalnya untuk jadi official, pelatih atau apa untuk event-event besar seperti SEA Games atau Asian Games, atau PON.
Sebelum mengakhiri sambutannya, secara lisan Rektor menyatakan melepas kontingen PESONA UIN SATU Tulungagung. Kemudian dilanjutkan do’a yang dipimpin oleh Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH) UIN SATU Tulungagung, Dr. H. M. Darin Arif Mu’allifin, S.H., M.Hum dan ditutup dengan acara foto bersama.(sin)